Meja
makan biasanya tampil sederhana karena konsentrasi tertuju pada makanan dan
aktivitas di atas meja. Tidak heran bila kreasi meja makan lebih banyak pada
bentuknya. Tampilan berbeda akan muncul jika mendapat tambahan taplak, bunga, berbagai
peralatan makan, atau aksesori lain. Jika sesekali meja makan tampil berbeda
dengan semburat warna dari dalam permukaan, tentu akan menjadi kejutan.
Meja
dengan lampu di bagian dalam biasanya digunakan untuk meja gambar. Meja kerja
bagian reproduksi di percetakan juga memerlukan meja seperti itu. Daun meja
terbuat dari bahan akrilik atau kaca tebal. Di bawahnya terdapat rongga cukup
luas untuk lampu. Sinar lampu yang muncul dari bawah permukaan meja membantu
para drafter meyelesaikan pekerjaannya.
Jika
diaplikasikan untuk meja makan atau meja di ruang tamu, prinsip yang digunakan
sama. Permukaan meja sebaik-baiknya dari bahan akrilik supaya sinar lampu dari
bagian bawah tidak menyilaukan. Permukaan buram akrilik justru sekaligus
sebagai peredam sinar yang terlalu kuat.
Lampu
dekoratif penting untuk mempercantik ruang dan menghidupkan suasana karena
lebih kaya detail. Akan tetapi, sebaiknya tidak digunakan untuk penerangan
sehari-hari karena rata-rata menggunakan lampu pijar yang boros energi. Nyalakan
bila memang diperlukan. Jika tidak, meja tetap tampil seperti meja makan biasa.
Pasang
beberapa lampu dengan warna berbeda dan lihat hasilanya. Permukaan meja seperti
pelangi yang membaur. Jika menggunakan kaca bening sinarnya akan menyilaukan.
Bisa juga memakai kaca sand blast untuk meredam sinar. Akan tetapi, kaca sand
blast suit dibersihkan bila kena tumpahan minyak atau makanan di atas meja.
Sumber: Harian Surya ‘GRIYA’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar